TEMBILAHAN –Sebuah unggahan di akun Facebook bernama @Virgiawan Ristanto Irgie mendadak viral setelah membagikan kondisi bangunan SDN 002 Desa Sungai Teritip, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang tampak nyaris roboh dan tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Postingan tersebut diunggah ke grup Facebook Berita Inhil dan langsung dibanjiri ratusan komentar dari warganet yang merasa prihatin dengan kondisi dunia pendidikan di pelosok daerah.
Dalam unggahan itu, Virgiawan menulis tentang kekecewaannya terhadap janji pembangunan sekolah yang hingga kini belum terealisasi.
“2025 sebentar lagi yelah usai, dulu saat kami viralkan di medsos banyak pemerintah yang seperti kebakaran kengt, bahkan ada yang langsung datang ke lokasi menemui para guru-guru di sekolah. Ada juga yang minta postingan dihapus. Aneh gak kira-kira? Ada apa sebenarnya?” tulisnya.
Virgiawan juga menegaskan bahwa unggahannya murni menyampaikan kenyataan di lapangan, bukan berita yang dilebih-lebihkan.
“Yang namanya kebenaran dan kenyataan tidak melebih-lebihkan atau menambah-nambah, seperti itulah SDN 002 kondisinya saat ini,” tulisnya lagi.
Unggahan tersebut memantik berbagai tanggapan warganet. Banyak yang menilai bahwa kondisi bangunan sekolah di pelosok sudah lama luput dari perhatian.
Akun @No Problms menulis, “Begitulah kondisi bangunan SD di pelosok-pelosok desa terpencil, rata-rata bangunannya sudah tidak layak pakai lagi untuk kegiatan belajar mengajar. Seperti tidak pernah dilihat dan tersentuh oleh mata dan tangan-tangan para pejabat, pemerintah, dan dinas terkait. Sungguh miris keadaan bangunan sekolah di pelosok desa terpencil.”
Komentar serupa datang dari @Baharrudim yang menyayangkan kondisi sekolah negeri. “Ini SD negeri, miris sekali pak. Kalau yang SD swasta mungkin masih tergolong wajar lah karena tak ada bantuan dari pemerintah. Kalau yang negeri, duuuh...”
Akun @Tolong S menyoroti tanggung jawab aparat dan pihak sekolah. “Berarti aparat desa dan kepala sekolahnya sering tidur tuh. Mungkin juga wali muridnya sering tidur, masak rumah sekolah sehancur itu nggak ada yang bersuara ke dinas kependidikan. Kalau seperti ini semuanya salah, dari aparat desa, kepala sekolah, dan juga masyarakat sekitar.”
Sementara akun @Yanti Chaniago mengaitkan unggahan tersebut dengan kenangan masa lalunya. “Apakah ini masih SD tahun 1985? Dulu aku pertama masuk sekolah di SD Sungai Teritip, waktu itu kepala sekolahnya Pak Edi. Apakah SD itu yang dimaksud?”
Menanggapi viralnya unggahan tersebut, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil akhirnya memberikan klarifikasi.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Inhil, Dedi Surahman, memastikan bahwa SDN 002 Sungai Teritip sudah masuk dalam daftar prioritas pembangunan.
“Kemarin saat ekspose kegiatan tahun 2026, SD 002 Sungai Teritip sudah dianggarkan. Saya juga akan berkunjung langsung ke SD tersebut untuk memastikan kondisi dan kebutuhan riil di lapangan,” ungkap Dedi Surahman saat di hubungi DetakInews.com, Sabtu (11/10/2025) pagi.
Pernyataan ini menjadi angin segar bagi masyarakat setempat yang sudah lama menantikan perhatian pemerintah terhadap kondisi sekolah tersebut. Warga berharap agar rencana itu benar-benar terealisasi dan tidak lagi berhenti pada janji.
Kondisi SDN 002 Sungai Teritip menggambarkan kesenjangan nyata fasilitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Inhil. Di tengah keterbatasan, para guru tetap berjuang menjalankan kegiatan belajar mengajar demi masa depan anak-anak di daerah terpencil.
Kini, dengan adanya jaminan anggaran dari Dinas Pendidikan Inhil untuk tahun 2026, masyarakat berharap langkah tersebut menjadi awal dari perubahan nyata agar tidak ada lagi sekolah di pelosok yang dibiarkan berdiri di atas pondasi rapuh dan janji yang tak kunjung ditepati.
Penulis : Ayendra
%20(300%20x%20303%20piksel)%20(308%20x_20251007_114521_0000.png)

%20(300%20x%20303%20piksel)%20(308%20x_20251007_114521_0000.png)
 
 
 
 
 
 
