313 Kios di Pasar Terapung Tembilahan Hangus Terbakar, Bupati Herman Janji Pulihkan Aktivitas Pedagang

Kebakaran besar ini menimbulkan kerugian miliaran rupiah dan kini dalam penyelidikan pihak berwenang.

TEMBILAHAN — Dini hari yang mencekam menyelimuti kawasan Pasar Terapung Tembilahan, Jumat (10/10/2025), ketika kobaran api melahap ratusan kios pedagang di Jalan Yos Sudarso. Dalam waktu singkat, pasar yang menjadi denyut ekonomi warga Tembilahan itu berubah menjadi lautan api.

Menurut data terbaru dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Indragiri Hilir), tercatat 313 kios di lokasi tersebut hangus terbakar. Kios itu terdiri dari 74 lapak di bibir sungai dan 239 lapak yang mengarah ke Jalan Yos Sudarso.

“Menindaklanjuti perintah Bupati Inhil, Disdagtri sudah melakukan pendataan korban kebakaran di pasar terapung Tembilahan. Dari hasil pendataan, dijumpai 313 kios tempat penampungan sementara habis terbakar,” ujar Kepala Disdagtri Inhil, Nursal, Jumat (10/10/2025).

Ia menambahkan, lokasi kebakaran saat ini masih dipasangi garis polisi (police line) untuk kepentingan penyelidikan oleh pihak berwajib. Pemerintah daerah, kata Nursal, terus berkoordinasi dengan berbagai instansi agar penanganan pascakebakaran dapat segera dilakukan.

 “Pemda berharap masalah yang dialami para pedagang bisa segera teratasi, sehingga aktivitas perdagangan kembali berjalan dan perputaran ekonomi di pasar terapung dapat pulih seperti semula,” tambahnya.

Sebelumnya, Bupati Indragiri Hilir H. Herman menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah tersebut. Ia menegaskan pemerintah daerah akan bergerak cepat membantu pemulihan dan melakukan penataan ulang kawasan pasar agar lebih aman dan tertata.

 “Penataan ulang bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga memastikan para pedagang bisa kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman,” kata Bupati Herman.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 00.15 WIB itu meludeskan ratusan lapak pedagang yang sebagian besar menjual ikan asin dan sayur mayur. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Penulis : Ayendra